daftar isi

air brush

Jumat, 13 Juni 2014

RPP Sebagai Pedoman Guru Dalam Mengajar

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
A.    Identitas
Satuan Pendidikan                  :
Mata Pelajaran                        : Seni Budaya dan Prakarya
Kelas / Semester                      : IV / II ( genap )
Alokasi Waktu                        : 3 x 35 menit (105 menit)
B.     Standar Kompetensi             :1. mengapresiasi  budaya dan pseni rupa
C.    Kompetensoi Dasar               : 1.1 Mengidentifikasi benda seni rupa yang ada di rumah
D.    Indikator                                :1.1.1 Mencari benda-benda yang memiliki unsur seni rupa
E.     Tujuan Pembelajaran
1.      Setelah siswa mendapatkan benda-benda yang di tugaskan  oleh guru, di lanjutkan dengan diskusi kelompok yang pada akhirnya siswa dapat membedakan benda mana yang mengandung unsur seni rupa.
F.     Karakter siswa yang diharapkan
a.       Berani
b.      Tanggung jawab
c.       Disiplin
d.      Mengembangkan rasa ingin tahu
e.       Tekun dan gemar membaca
f.       Kreatif dan menghargai prestasi orang lain
g.      Rasa hormat dan saling menghargai
G.    Materi
Mengamati benda yang memiliki unsur-unsur seni rupa di lingkungan rumah

H.    Metode pembelajaran
a.       Ceramah
b.      Diskusi
c.       Penugasan
I.       Kegiatan belajar
1.      Kegiatan pendahuluan (15 menit)
a.       Mengucapkan salam
b.      Sembahyang bersama
c.       Absensi kelas
d.      Menyiapkan berbagai media seperti LKS, dan alat tulis
e.       Guru menyampaikan tujuan belajar pada siswa
2.      Kegiatan inti (70 menit)
1)      Eksplorasi
a.       Guru menugaskan siswa untuk menyiapkan buku pembelajaran
b.      Siswa memahami contoh -contoh yang telah di berikan
2)      Elaborasi
a.       Siswa mencatan dan membaca , merangkum hal yang di anggap penting dalam diskusi
b.      Siswa ditugaskan untuk mendiskusikan hasil rangkuman dan diskusi tentang seni rupa
c.       Siswa di tugaskan untuk mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas untuk mendapat tanggapan dari guru dan teman sekelasnya.
3)      Konfirmasi
a.       Guru memberikan penguatan positif berupa motivasi ssuai dengan hasil diskusi di depan kelas
b.      Guru memberikan kesempatan kepada siswa yang  lain untuk bertanya atau mau menanggapi hasil penyajian kelompok penyaji
c.       Guru meluruskan dan member komentar berupa perbaikan dan penyamaan persepsi dengan diskusi kelas yang terjadi
J.      Kegiatan Penutup (20 menit)
a.Guru bersama siswa merangkum atau meresume tentang hasil kegiatan yang telah dilakukan
b.Guru memberikan evaluasi tentang hasil pembelajaran yang terjadi
c.Guru memberikan tidak lanjut (berupa tugas rumah yang terkait dengan materi pelajaran baik berupa pengayaan maupun remidi bagi siswa yang belum mencapai KKM). Memberikan bimbingan khusus bagi siswa yang memerlukan
d.Guru mengakhiri pelajaran, dengan menyampaikan bahan pembelajaran pada pertemuan berikutnya

K. Sumber Belajar dan Media/ alat peraga
1.      Sumber belajar: BSE (Seni Rupa untuk SD kelas IV)
L. Penilaian
Penilaian meliputi Proses dan Hasil (instrument terlampir).

Rpp Segabai Panduan Guru Dalam Mengajar
RPP merupakan singkatan dari rancangan proses pembelajaran. RPP yang dibuat seorang guru merupakan turunan dari silabus yang telah dibuat sebelumnya. Sehingga dalam membuat RPP guru harus berpedoman dari sebuah silabus. Setiap guru pasti akan membuat RPP karena di dalam pembelajaran guru akan berpedoman pada RPP yang dibuatnya. Dimulai dari awal pembelajaran sampai akhir pembelajaran guru pasti akan terus berpedoman pada RPP yang dibuatnya, karena RPP merupakan panduan yang di gunakan guru didalam proses pembelajaran.
Mengapa RPP  perlu dibuat dan merupakan pedoman guru dalam mengajar alasannya karena:
1.      RPP merupakan sebagai rambu-rambu penuntun antara guru dengan siswa
2.      RPP sebagai alat kontrak antara guru dan siswa
3.      RPP sebagai pedoman atau panduan guru dalam mengajar
4.      Dengan RPP di harapkan pembelajaran berjalan konfleks
RPP ini memiliki berbagai komponen antara lain yaitu SK (standar kopetensi)atau kopetensi inti, KD(Kompetensi Dasar), Indikator, Tujuan Pembelajaran, Metode pembelajaran, Kegiatan inti ((Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi), dan Evaluasi.
Kompetensi Inti (Standar Kompetensi) merupakan sebuah kompetensi yang telah ditetapkan oleh pusat. Kompetensi inti bersifat Given atau pemberian dari pemerintah dan tidak dapat diubah, sehingga dalam menentukan kompetensi inti (standar kompetensi) guru hanya harus berpedoman pada silabus yang telah ada
Kompetensi Dasar, sama halnya dengan kompetensi inti (standar kompetensi) kompetensi dasar juga bersifat Given. Sehingga guru hanya langsung menurunkan dari silabus yang telah diberikan.
Indikator merupakan kompetensi siswa yang diharapkan dan dapat diukur oleh guru.  Indikator ini bersifat operasional. Indicator dapat di buat sendiri oleh guru karena sesuai dengan kemampuan yang di miliki oleh siswa. Selain itu juga indicator dapat di buat berdasarkan kompetensi dasar yang telah ditentukan.
Tujuan Pembelajaran merupakan hal yang ingin dicapai dalam pembelajaran. Tujuan pembelajaran dibuat berdasarkan indikator yang telah ditentukan sebelumnya. Sehingga apapun yang telah di buat dalam indicator itulah yang di jadikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti:
Eksplorasi adalah kegiatan awal yang di lakukan oleh guru untuk menggali pengetahuan siswa.
Elaborasi adalah kegiatan yang dilakukan oleh siswa dan  dampingi oleh guru dalam proses pembelajaran.
Konfirmasi adalah kegiatan Guru memberikan penguatan yang positif kepada siswa.
Evaluasi adalah hal yang dilakukan oleh guru untuk menilai kegiatan siswa.





Pendidikan Sebagai Alat



Pendidikan seni rupa merupakan salah satu pendidikan yang diberikan di sekolah dasar. Pendidikan seni ini diberikan di sekolah dasar bukan hanya untuk memenuhi tujuan pendidikan, namun agar tertanam nilai seni dengan baik di dalam diri  siswa. Mungkin banyak orang yang mengangap pendidikan seni tidak perlu diberikan di sekolah dasar, pemikiran tersebut sebenarnya berbanding terbalik dengan kenyataan. Karena pendidikan seni dapat mengukur ketrampilan siswa dalam berimajnasi tentang seni. Pendidikan seni di berikan di sekolah dasar memiliki banyak jenis seperti seni rupa, seni krya, seni lukis sederhana, seni tari, seni music dan lain sebagainya.  Imajinasi siswa aka di uji di dalam memberikan pembelajaran seni lukis, karena di dalam seni lukis siswa akam membuat gambar sesuai dengan imajnasi yang ia miliki. Kemampuan imajinasi ini patut di kembangkan sehingga di dekolah dasar perlu di berikan pendidikan seni. Pendidikan seni sesungguhnya sebagai alat, untuk mencapai tujuan yang di harapkan dalam pembelajaran. Secara umum pendidikan seni memliki tujuan sebagai berikut:

1.      Pendewasaan diri

Kegiatan ini dikatakan sebagai pendewasaan diri, karena dengan pendidikan seseorang belajar untuk mendewasakan pikiran sekaligus diri mereka untuk menghadapi tuntutan masa yang akan datang.

2.      Pematangan kemampuan

Pendidikan yang berlangsung saat ini, bertujuan untuk mematangkan kemampuan siswa. Kemampuan siswa sangatlah beragam, melalui pendidikan inilah kemampuan siswa  dimatangkan sehingga menjadi kemampuannya akan bermanfaat.

3.      Pematangan keterampilan

Melalui pendidikan keterampilan siswa juga akan di matangkan. Pendidikan yang diberikan juga diharapkan bisa mematangkan keterampilan.

4.      Pematangan kesiapan

Kesiapan yang dimilki siswa untuk menghadapi masa yang akan datang juga sangat diperlukan, karena apabila siswa sudah siap untuk menghadapi masa yang akan datang, maka mereka akan mudah untuk menghadapinya.

Untuk mematangkan hal tersebut perlu diberikan pendidikan bagi siswa.

Pendidikan sangat diperlukan oleh semua orang. Semakin berkembangnya zaman inilah pendidikan sangat mendominasinya. Semakain seseorang memilki pendidikan yang tinggi, maka ia akan semakin siap untuk menghadapi kemajuan teknilogi yang ada, namun apabila pendidikan yang diperoleh sangat minim, maka kesiapan untu menghadapi masa depan sangat minim. Sehingga pendidikan dikatakan sebagai alat untuk memenuhi tujuan tersebut. Pendidikan yang diberikan diutamakan prosesnya untuk mendapatkan hasil. Karena dengan proses pendidikan, pengetahuan seseorang akan semakin banyak dan semakin tinggi sehingga mampu mengubah kehidupan manusia dengan baik .

Hanya pendidikanlah yang mampu mengubah nasib seseorang menjadi lebih baik dari sebelumnya, sehingga pendidikan perlu diberikan untuk semua orang baik dalam usia dini, muda,dewasa maupun usia lanjut.