daftar isi

air brush

Selasa, 22 April 2014

menggunakan cat AIR




Melukis menggunakan cat air tidaklah mudah, tidak semudah kita melihat orang lain yang sudah ahli menggunakan cat air. Melikis dengan cat air sangat memerlukan kesabaran, keterampilan dan ketelitian dalam menggunakan cat air agar goresan –goresan yang di bentuk memiliki makna tersendiri.
Melukis dengan cat air akan mndapatkan gambar yang sangat bagus, karna cat air memiliki sifat yang transparan dan mudah kering. Dalam penggunaan cat air tidak perlu di campur langsung, melainkan dalam percampuran warna dapat menggunakan teknik penumpukan warna. Dalam teknik ini kita akan mendapatkan warna baru seperti yang kita inginkan. Dengan menumpuk warna utama dengan warna yang lain kita akan mendapatkan warna baru. Proses penumpukan tidaklah susah. Hanya saja memerlukan kesabaran untuk menunggu warna dasar kering . setelah warna dasar kering baru bisa di lakukan proses penumpukan agar warna dasar dan warna tumpukan tidak tercampur. Di harapkam dalam pencampuan cat dan air agar tidak terlalu kental agar hasil warna yang di dapatkan sesuai dengan keinginan. Warna cat air akan terlihat bagus setelah warna itu kering. 


Menurut saya melukis menggunakan cat air sangatlah sulit, tidak semidah sayang yang hanya melihat saja. Namun setelah di berikan praktek untuk melikis menggunakan cat air saya baru tau seberapa sulitnya menggoreskan cat air di atas kertas. Awalnya saya bingung akan membuat apa pada kertas dan cat air. Dari lukisan yang saya buat awalnya saya ingin membuat pemandangan air terjun tapi hasilnya kurang bagus, tapi tidaklah masalah hari itu hari pertama saya menggunakn cat air. Meskipun hasilnya kurang bagus tapi saya mendapatkan pengalaman begitu banyak tentang cat air dan cara 

Air Brush











Seni merupakan cipta, rasa dan  karsa dan karya  yang memiliki nilai keindahan. Seni juga dapat diartikan suatu imajinasi seseorang. Pendidikan senisekarang ini mengarah pada pendidikan seni sebagai alat. Pendidikan bukan sebagai tujuan. Maksud dari kedua pernyataan ini adalah pendidikan seni itu merupakan pendidikan yang mengarah sebagai alat untuk mencapai tujuan. .Bukan pendidikan sebagai tujuan namun pendidikan seni sebagai alat untuk tercapainya tujuan yang diharapkan. Adapun beberapa tujuan yang hendak   dicapai yaitu sebagaiberikut: Pendewasaan Diri, Pematangan Kemampuan,    PematanganKeterampilan, dan  PematanganKesiapan. Dari keempat tujuan tersebut, pendidikan seni diharapkan mampu menjadi alat untuk tercapainya tujuan tersebut. Sekali lagi ditekankan bahwa, pendidikan seni bukan sebagai tujuan, namun pendidikan seni sebagai alat untuk mencapai tujuan. Namun, pada kesempatan kali ini, penulis akan menjelaskan tentang teknik air brush. Teknik air brush merupakan sebuah teknik senirupa yang menggunakan tekanan udara untuk menyemburkan cat atau pewarna pada bidang kerja. Sebenarnya teknik air brush ini sudah dikenal oleh masyarakat luas. Dari zaman saya SD sudah mengenal teknik air brush ini. Tentunya kita harus memilih cermat-cermat pewarna yang akan digunakan baik itu dari segi kemudahan mendapatkan pewarnanya, melihatwarna yang dihasilkan, dan lain-lain.  Namun kita juga harus memperhatikan alat-alat lainnya yang digunakan dalam teknik air brush. Alat-alat itu seperti sikat gigi bekas, saringan tepung atau teh, atau bisa juga sisir.Yang perlu diperhatikan dengan cermat adalah pemilihan sikat gigi .Tidak sembarang sikat gigi dapat menghasilkan air brush yang optimal. Hal ini dikarenakan, agar pada saat penggosokan atau pertemuan antara bulu sikat gigi dengan saringan the tidak menggumpal ataupun yang lebih parahnya cat air tidak tumpah pada kertas gambar. Selain memperhatikan sikat gigi yang bagus kita juga harus memperhatikan cara menggosokan antara sikat dengan saringan agar mendapatkan hasil yang bagus. Banyak hal-hal yang  sulit di lakukan pada saat pewarnaan, yaitu memadukan antara warna dasar dengan warna campurannya. Bila kita bisa menafsirkan warna yang akan di gunakan sebagai camurannya makan hasilnya akan terlihat sangat menarik. Begitupun sebaliknya, jika kita tidak bsa memadukan warna maka hasilnya akan tidak sesuai dengan yang ita inginkan. Berikut cara pembuatannya:
Caranya sebagai berikut:
1.    Siapkan bahan-bahan yang diperlukan seperti :
a.       Pewarna makanan atau pun cat air,
b.      Kertasgambar
c.        Pola (dari daun/bunga, dan lain-lain)
2. Siapkanalat-alat yang diperlukanseperti:
a.       Sikatgigibekas
b.      Saringantepung/tehatausisir
3.Pertama-tama yang harus dilakukan adalah siapkan kertas gambar. Usahakan permukaan kertas gambar harus bersih agar pada saat teknik air brush warna yang dihasilkan tidak tercampur dengan debu.
4.Kemudian setelah itu, jika kita mau memberikan latar warna, kita dapat lakukan hal tersebut agar gambar terlihat lebih bagus.
5.   Teknik air brush lebih baik menggunakan saringan the maupun tepung  yang besi, karena menghasilkan butirn-butiran warna yang lebih kecil dan merata, jika dibandingkan dengan menggunakan sisir..
Dari pemaparan di atas tentang cara pembuatan karya seni dengan teknik air brush hampir sama dengan yang saya lakukan pada karya seni yang saya ciptakan. Padateknik air brush kali ini, saya menggunakan pola berbagai daun bunga.  Langkah pertama yang saya lakukakan dalam pembuatan karya seni ini adalah memberilakan warna pada latar. Setelah itu menempelkan pola dau bunga. Kemudian menambahakan warna lagi.Percampuran antara warna merah sebagai dasar dan hijau kuning, dan biru sebagai warna pencampur.




Montase





Montase merupakan salah satu tekni menggambar yang memanfaatkan bentuk-bentuk yang telah ada sebelumnya. Dalam teknik ini, memggambar harus menggunakan gambar yang menarik sebagai bahan baru. Selain itu seseorang yang menggunakan teknik ini dalam menggambar harus bisa menyusun (gambar-gambar) menjadi susunan yang baru (cerita baru). Dalam penempelannya harus bisa menyesuaikan gambar yang tampak depan dengan gambar yang tampak di belakangnya. Dalam teknik menggambar ini tidak harus menggunakan potongan-potongan gambar aja melainkan bisa di beri variasi-variasi goresan agar gambar tidak terkesan seperti di potong.  Teknik montase ini mudah  diterapkan di sekolah dasar karena bahan-bahan yang di perlukn sangan sederhana, Berikut bahan-bahan yang di gunakan untuk membuat batik sederhana :
Bahan dan alat :
  • Kertas gambar
  • Gunting
  • Lem
  • Gambar-gambar
  • Pensil
  • Koran bekas
  • Krayon
Prosedur pengerjaannya:
  1. Memilih atau memilah gambar yang di inginkan dan membuat tema yang baru
  2. Setelah gambar selesai di pilih, temple di kertas dengan sembarangan tampa lem
  3. Setelah menemukan tema atau cerita gambar barulah temple satu persatu gambar tersebut di atas kertas gambar

4.      Setelah gambar di templeperhatikan lah gambar yang terpotong, jika ada berilah variasi goresan-goresan tertentu agar gambar tidak telihat atau terkesan terpotong. 

Mozaik





Menurut kamus bahasa Indonesia, mozaik adalah seni dekorasi bidang dengan kepingan bahan kertas berwarna yang disusun dan ditempelkan dengan perekat (Depdikdas 2001,756). Dari definisi mozaik tersebut dapat diuraikan pengertiannya, yaitu pembuatan karya seni rupa dua atau tiga dimensi yang menggunakan  material atau bahan dari kepingan – kepingan yang sengaja di buat dengan cara dipotong – potong atau sudah berbentuk potongan kemudian disusun dengan ditempelkan pada bidang datar dengan cara dilem. Pada kegiatan mozaik ini dapat dipergunakan bahan-bahan yang mudah ditemukan di sekitar kita seperti kertas warna, biji-bijian, potongan majalah yang sudah tidak dipakai, dan lain sebagainya. Monzaik merupakan seni gambar yang di lakukan di atas kertas gambar yang di buat dari potongan – potongan kertas warna atau kertas bekas seperti majalah bekas, catalog bekas, Koran dan lain sebagainya. Mozaik pada umumnya masih dianggap seni lukis karna disanmping siftanya yang dua dimensi, masih dibantu dengan gambar pada proses pembuatan polanya walaupun bahannya digunakan kertas, daun, biji- bijian , kepingan kaca, pecahan keramik, dan lain-lain. Teknik menggambar mozaik ini sangatlah sulit dan memerlikan kesabaran dalam menepel setiap-tiap potongan kertas yang telah di bentuk. Teknik mozaik ini mudah  diterapkan di sekolah dasar karena bahan-bahan yang di perlukan sangan sederhana, selain menggunakan  kertas bekas teknik ini bisa juga menggunakan daun-daun yang sudah kering seperti daun pisang yang sudah kering. Berikut bahan-bahan yang di gunakan untuk membuat mozaik  :
Bahan dan alat :
  • Kertas gambar
  • Gunting
  • Lem
  • Kertas warna atau kertas bekas
  • Pensil
  • Penghapus
  • Koran bekas
Prosedur pengerjaannya:
1.        Membuat  pola gambar sederhana yang di inginkan dengan pensil
  1. Setelah pola selesai di buat, lalu templelah satu persatu potongan kertas sesuai dengan yang di inginkan, namun tetap mengikuti pola yang telah ada. Setelah pola yang di inginkan selesai , variasikanlah warna yang di inginkan
  2. Bila sudah ditentukan pewarna mana yang akan digunakan, mulailah menyesuaikan warna agar hasil tempelan menjadi lebuh bagu.
  3. Setelah garis pinggir sketsa sudah ditempel dengan kertas tempel, kemudian tempellah bagian dalam sketsa. Dalam penempelan kertas warna antara garis pinggir sketas dengan bagian dalam sketsa hendak nyamenggunakan warna yang berbeda guna memperjelas yang mana garis sketsa dan bagian dalamnya.
  4. Dalam proses penempelan kertas pada sketsa gambar, yang harus diperhatikan adalah cara menempelnya. Cara menempel kertas yang sudah dipotong itu, harus ditempelkan secara merata dan hendaknya dihindari penumpukan penempelan potongan kertas. Hal ini dikarenakan agar gambar yang di tempeli potongan kertas dapat memperoleh suatu pola.,


Teknik Batik Sederhana






Batik merupakan seni melukis dilakukan diatas kain dengan menggunakan lilin atau malam sebagai pelindung untuk mendapatkan ragam hias batik. Namun batik yang sering di buat di sekolah dasar yaitu batik sedehana. Gambar yang di buat yang menyerupai batik aslinya, biasanya batik asli terbuat di atas kan dan membutuhkan pewarna-pewarna tertentu dan alat seperti cantinf yang akan membuat tampilannya sangat menarik. Batik sederhana yang diterapkan di sekolah dasar yaitu gambran batik yang terbuat di atas kertas dan menggunakan pewarna-pewarna buatan dan alamami atau pewarna dari dauh-daunan yang menghasilkan warna tertentu. Seperti kunyit akan menghasilkan warna kuning, dau jati muda akan menghasilkan warna merah, bunga pacar air yang akan enghasilkan warna tertentu ssuai dengan warna bunga. Berikut bahan-bahan yang di gunakan untuk membuat batik sederhana :
Bahan dan alat :
  • Lilin
  • Krayon 
  • Pewarna alami
  • Cat air
  • Kertas gambar
  • kuas sederhana
  • Tempat air/pewarna dan 
  • Koran bekas
Prosedur pengerjaannya:
1.      Membuat  pola gambar sederhana yang di inginkan dengan lilin atau krayon

  1. Setelah pola selesai di buat, lalu tebalkan pola tersebut sesuai dengan warna yang di inginkan namun dalam pemilihan warna dalam pola ini harus menggunakan warna dasar yang cerah dan muda.
  2. Setelah pola yang di inginkan selesai , variasikanlah warna yang di inginkan
  3. Lalu campurkan pewarna yang bisa di gunakan seperti :cat air, ontan/sepuhan (berbentuk serbuk), pewarna kue cair. Kunyit, daun suji, buah ganola, gambir adalah sebagian dari bahan pewarna alam.
  4. Bila sudah ditentukan pewarna mana yang akan digunakan,buatlah larutan nya pada tempat pewarna yang sudah disediakan. Usahakan larutan pewarna tersebut tidak terlalu encer. Siapkan beberapa macam warna, hal ini akan diperlukan bila akan membuat gambar yang memiliki banyak warna atau membuat campuran warna.
  5. Membuat gambar. Buatlah gambar dengan lilin atau krayon di atas kertas yang sudah disediakan. Kertas yang digunakan diantaranya: kertas gambar,
  6. Memunculkan gambar batik. Letakkan kertas yang sudah digambari di atas kertas koran. Pulaslah kertas tersebut dengan kuas yang terlebih dahulu dicelupkan pada larutan pewarna. Pemulasan dapat hanya dengan satu warna, bisa pula beberapa warna bergantung pada pilihan. Bila pada saat menggambar menggunakan lilin penerangan yang berwarna putih, maka garis-garis gambar akan berwarna putih. Apabila dikehendaki garis-garis gambar berwarna, pada saat menggambari kertas harus menggunakan krayon berwarna.

Kamis, 03 April 2014

resume



Oleh
JAJANG SURYANA
@rupasenirupa.blogspot.com
Membudayakan kegiatan membaca tampaknya mulai menjadi kebijakan para pengusaha. Gejala baru yang perlu dipandang secara positif, terutama oleh para pendidik. Perusahaan makanan dan minuman mulai merambah dunia majalah, terutama majalah anak-anak. Melalui komik mereka membuka wawasan, menawarkan pesan, mengaduk imajinasi anak, dan menjajakan produk. Indonesia mengenal empat kelompok tokoh jagoan dalam komik.Kelompok pertama, jagoan pewayanganKelompok kedua jagoan dunia jawara, dunia persilatan Kelompok ketiga, jagoan dari dunia "primitif" pengaruh cerita Tarzan Kelompok keempat jagoan-jagoan yang bersentuhan dengan teknologi modern, alam angkasa, dan kesaktian
Indonesia sangat  banyak lagi memiliki tokoh jagoan. Maraknya acara teve, terutama setelah munculnya beberapa teve swasta dan kebolehan menggunakan antena parabola, membawa anak-anak kita kepada dunia penuh jagoan. Mereka terlena dengan aneka kegagahan, kepintaran, dan kesaktian para jagoan import ini. Begitu pun pada komik-komik yang beredar di Book Store, kini lebih banyak berisi cerita jagoan yang lebih keras, kadang juga lebih kejam dibanding film yang dilakonkan oleh manusia. Di samping yang menggambarkan kejagoan, ada juga cerita komik yang menggambarkan tokoh piawai dalam menyelesaikan masalah, cergas, bijak, dan rajin belajar.
Pada kenyataannya, kecenderungan ini bisa dianggap memuat sumbangan positif dan negatif. Sumbangan yang positif yaitu mendorong anak supaya senang membaca. Bahan bacaan, seperti telah disebutkan, lumayan banyak yang bernilai pengetahuan umum praktis. Hal negatif yang boleh jadi berpengaruh juga kepada anak, keinginan membeli setiap dagangan yang ditawarkan. Mungkin karena ingin menjadi "jagoan". Mungkin juga karena ada embel-embel hadiah yang beraneka macam.Tampaknya, melalui cara penghargaan tersebut, diharapkan keberadaan buku-buku cerita produk dalam negeri bisa terdongkrak, bisa bersaing dengan produk luar yang kini semakin menggelombang. Di samping itu, kualitas garapan karya para penulis cerita maupun para pekomik dalam negeri, masih perlu peningkatan. Lingkungan anak-anak kini telah banyak berubah.

Dunia bermain mereka adalah dunia cerita para jagoan. Merebaknya acara teve ke desa-desa, sejalan dengan meningkatnya tanda kemakmuran dan kemampuan daya beli masyarakat Indonesia pada umumnya, telah mengubah begitu banyak lingkungan anak kita. Dulu, ketika teve dan radio masih berupa barang mewah dan langka, anak-anak masih bisa merasakan perubahan alam. Rembulan yang purnama masih bisa dinikmati, bahkan ditunggu-tunggu, untuk melengkapi kebahagiaan bermain di lingkungan rumah. Musim panen di lingkungan persawahan selalu dinanti untuk bermain layang-layang sepuasnya. Keakraban anak-anak dengan lingkungan alam kini telah dibatasi dinding rumah. Pada siang hari, anak sulit menemukan lahan bermain yang bebas dan aman. Pada malam hari, anak-anak lebih banyak menongkrongi acara teve. Keakraban anak dengan alam tinggal dongeng dalam buku-buku. Itu pun telah disusupi aneka pesan sponsor lewat para jagoan ciptaan baru. Boleh dikatakan, kini, dunia anak adalah dunia para jagoan: jago belanja dan jago tawuran
Komentar :
Berdasarkan keterangan di atas yang mengatakan adanya dampak-dampak yang ditimbulkan kurangnya lahan di alam bebas untuk bermain anak-anak. .Memang benar, dari penjelasan di atas sudah sebagian besar terjadi dilingkungan kita.Seperti contoh komik sudah sangat digemari oleh anak-anak.hal ini di karenakan anak sudah tidak mau bermain di lingkungan alam bebas yang ada di sekitarya. Dan banyak juga orang tua yang enggan memberikan izin anaknya bermain di alam bebas, karena mencari tempat yang aman di alam bebas saat ini sangatlah susah. Orang tua saat ini banyak yang memberikan anaknya bermain di dalam rumah dan menberikannya pasilitas yang cukup sehingga anak-anak akan merasa enggan untuk keluar rumah. Banyak anak-anak sekarang yang lebih senang menghabiskan waktunya untuk berada di depan teve menonton filem jagoannya serta membaca buku komik. Dampak yang sangat menonjol ditimbulkan dari kejadian ini adalah, lupa akan waktu belajar, lupa akan waktu sekolah, kurang suka bergaul dengan teman sebaya, lebih suka menyendiri, dan masih banyak dampak lain yang ditimbulkan. Orang tua adalah pengawas, pemilah, dan sekaligus fasilitator bagi kebutuhan eksplorasi anak. Biarkanlah anak mengurusi dunianya.Orang tua tidak bijaksana bila turut campur menentukan isi dunia anak.Jadilah wasit yang bertanggung jawab, yang bisa memfasilitasi lalu lintas imajinasi anak. Bukankah ketika kita, para orang tua, masih dalam usia anak-anak, kita selalu diberi kebebasan bermain.
Hasil Review dan komentar dari Kadek Ayu PArtiwi (1211031021) kelas A, PGSD semester  IV. Dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah kerajinan tangan dan seni rupa.