Menurut kamus bahasa Indonesia, mozaik
adalah seni dekorasi bidang dengan kepingan bahan kertas berwarna yang disusun
dan ditempelkan dengan perekat (Depdikdas 2001,756). Dari definisi mozaik
tersebut dapat diuraikan pengertiannya, yaitu pembuatan karya seni rupa dua
atau tiga dimensi yang menggunakan material atau bahan dari kepingan –
kepingan yang sengaja di buat dengan cara dipotong – potong atau sudah
berbentuk potongan kemudian disusun dengan ditempelkan pada bidang datar dengan
cara dilem. Pada kegiatan mozaik ini dapat dipergunakan bahan-bahan yang mudah
ditemukan di sekitar kita seperti kertas warna, biji-bijian, potongan majalah
yang sudah tidak dipakai, dan lain sebagainya. Monzaik merupakan seni gambar
yang di lakukan di atas kertas gambar yang di buat dari potongan – potongan
kertas warna atau kertas bekas seperti majalah bekas, catalog bekas, Koran dan
lain sebagainya. Mozaik pada umumnya masih dianggap seni lukis karna
disanmping siftanya yang dua dimensi, masih dibantu dengan gambar pada proses
pembuatan polanya walaupun bahannya digunakan kertas, daun, biji- bijian ,
kepingan kaca, pecahan keramik, dan lain-lain. Teknik
menggambar mozaik ini sangatlah sulit dan memerlikan kesabaran dalam menepel
setiap-tiap potongan kertas yang telah di bentuk. Teknik mozaik ini mudah diterapkan di sekolah dasar karena
bahan-bahan yang di perlukan sangan sederhana, selain menggunakan kertas bekas teknik ini bisa juga menggunakan
daun-daun yang sudah kering seperti daun pisang yang sudah kering. Berikut
bahan-bahan yang di gunakan untuk membuat mozaik :
Bahan dan alat :
- Kertas gambar
- Gunting
- Lem
- Kertas warna atau kertas bekas
- Pensil
- Penghapus
- Koran bekas
Prosedur pengerjaannya:
1.
Membuat pola gambar sederhana yang di inginkan dengan
pensil
- Setelah pola selesai di buat, lalu templelah satu
persatu potongan kertas sesuai dengan yang di inginkan, namun tetap
mengikuti pola yang telah ada. Setelah pola yang di inginkan selesai ,
variasikanlah warna yang di inginkan
- Bila sudah ditentukan pewarna mana yang akan digunakan,
mulailah menyesuaikan warna agar hasil tempelan menjadi lebuh bagu.
- Setelah garis pinggir sketsa sudah ditempel dengan
kertas tempel, kemudian tempellah bagian dalam sketsa. Dalam penempelan
kertas warna antara garis pinggir sketas dengan bagian dalam sketsa hendak
nyamenggunakan warna yang berbeda guna memperjelas yang mana garis sketsa
dan bagian dalamnya.
- Dalam proses penempelan kertas pada sketsa gambar, yang
harus diperhatikan adalah cara menempelnya. Cara menempel kertas yang
sudah dipotong itu, harus ditempelkan secara merata dan hendaknya
dihindari penumpukan penempelan potongan kertas. Hal ini dikarenakan agar
gambar yang di tempeli potongan kertas dapat memperoleh suatu pola.,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar