daftar isi

air brush

Selasa, 22 April 2014

Mozaik





Menurut kamus bahasa Indonesia, mozaik adalah seni dekorasi bidang dengan kepingan bahan kertas berwarna yang disusun dan ditempelkan dengan perekat (Depdikdas 2001,756). Dari definisi mozaik tersebut dapat diuraikan pengertiannya, yaitu pembuatan karya seni rupa dua atau tiga dimensi yang menggunakan  material atau bahan dari kepingan – kepingan yang sengaja di buat dengan cara dipotong – potong atau sudah berbentuk potongan kemudian disusun dengan ditempelkan pada bidang datar dengan cara dilem. Pada kegiatan mozaik ini dapat dipergunakan bahan-bahan yang mudah ditemukan di sekitar kita seperti kertas warna, biji-bijian, potongan majalah yang sudah tidak dipakai, dan lain sebagainya. Monzaik merupakan seni gambar yang di lakukan di atas kertas gambar yang di buat dari potongan – potongan kertas warna atau kertas bekas seperti majalah bekas, catalog bekas, Koran dan lain sebagainya. Mozaik pada umumnya masih dianggap seni lukis karna disanmping siftanya yang dua dimensi, masih dibantu dengan gambar pada proses pembuatan polanya walaupun bahannya digunakan kertas, daun, biji- bijian , kepingan kaca, pecahan keramik, dan lain-lain. Teknik menggambar mozaik ini sangatlah sulit dan memerlikan kesabaran dalam menepel setiap-tiap potongan kertas yang telah di bentuk. Teknik mozaik ini mudah  diterapkan di sekolah dasar karena bahan-bahan yang di perlukan sangan sederhana, selain menggunakan  kertas bekas teknik ini bisa juga menggunakan daun-daun yang sudah kering seperti daun pisang yang sudah kering. Berikut bahan-bahan yang di gunakan untuk membuat mozaik  :
Bahan dan alat :
  • Kertas gambar
  • Gunting
  • Lem
  • Kertas warna atau kertas bekas
  • Pensil
  • Penghapus
  • Koran bekas
Prosedur pengerjaannya:
1.        Membuat  pola gambar sederhana yang di inginkan dengan pensil
  1. Setelah pola selesai di buat, lalu templelah satu persatu potongan kertas sesuai dengan yang di inginkan, namun tetap mengikuti pola yang telah ada. Setelah pola yang di inginkan selesai , variasikanlah warna yang di inginkan
  2. Bila sudah ditentukan pewarna mana yang akan digunakan, mulailah menyesuaikan warna agar hasil tempelan menjadi lebuh bagu.
  3. Setelah garis pinggir sketsa sudah ditempel dengan kertas tempel, kemudian tempellah bagian dalam sketsa. Dalam penempelan kertas warna antara garis pinggir sketas dengan bagian dalam sketsa hendak nyamenggunakan warna yang berbeda guna memperjelas yang mana garis sketsa dan bagian dalamnya.
  4. Dalam proses penempelan kertas pada sketsa gambar, yang harus diperhatikan adalah cara menempelnya. Cara menempel kertas yang sudah dipotong itu, harus ditempelkan secara merata dan hendaknya dihindari penumpukan penempelan potongan kertas. Hal ini dikarenakan agar gambar yang di tempeli potongan kertas dapat memperoleh suatu pola.,


Tidak ada komentar:

Posting Komentar